 
                        
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman
“Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?”
Apa
itu kurikulum ?
Istilah kurikulum pada awalnya
digunakan dalam dunia olah raga, berasal dari kata curir artinya pelari dan curere
artinya tempat berpacu. Pada saat itu muncul istilah “Curriculae”(Bahasa
Yunani) diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai
dari garis start sampai finish untuk memperoleh medali atau penghargaan.
Istilah kurikulum kemudian muncul dalam dunia pendidikan yang mengandung
pengertian jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh siswa yang bertujuan
untuk memperoleh ijazah. Dalam perkembangan dunia modern saat ini pengertian
kurikulum dalam dunia pendidikan lebih rinci dan jelas berkaitan dengan
pendidikan di sekolah. 
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 (UU
Sisdiknas), kurikulum merupakan “seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Terdapat beberapa komponen penting di
dalam kurikulum. Salah satunya komponen kurikulum menurut Soemanto, yaitu:
1.      Komponen
tujuan (objectives)
2.      Komponen
isi/materi (knowledges)
3.      Komponen
belajar mengajar (school learning experiences)
4.      Komponen penilaian
(evaluation)
Kurikulum
Berubah, Apakah Merupakan Solusi?
Staf khusus (Stafsus) Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bidang Pembelajaran, Bapak Hamid
Muhammad mengatakan, perubahan kurikulum adalah suatu hal yang tidak dapat
dihindarkan. Masyarakat harus memahami mengapa kurikulum pendidikan sangat
dinamis dan kerap berubah.
Dalam dunia pendidikan, adanya
kurikulum sangatlah penting.  Arah dan
tujuan pendidikan  diatur di dalam
kurikulum sehingga dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran
guru berpatokan pada kurikulum yang digunakan di setiap satuan pendidikan
Apa
Pentingnya Perubahan Kurikulum ?
Perubahan kurikulum merupakan suatu
hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan adanya
perkembangan zaman yang membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat di dunia umumnya dan Indonesia khusunya. Aspek-aspek yang mengalami
perubahan tersebut diantaranya aspek sosial, ekonomi, teknologi bahkan politik sekalipun.
Di sini timbul istilah bahwa kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai
dengan zamannya. 
Perubahan kurikulum ini memungkinkan
satuan pendidikan baik guru, siswa dan elemen lainnya dalam satuan pendidikan
beradaptasi dengan perkembangan zaman tersebut. Sehingga peserta didik dapat
membangun kompetensinya untuk menjadi manusia yang visioner dalam menghadapi
tantangan kehidupan di masa depan.
Lalu,
Mengapa Kurikulum Harus Berubah ?
Perubahan kurikulum memang sebuah
keharusan. Mengapa ? tentu saja jawabannya adalah untuk menjawab tantangan zaman
yang dinamis. Jadi kurikulum tidak dapat dipergunakan secara terus menerus
dalam satu rentang waktu. Maka dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam
membangun dan mendidik generasi harus pula ikut berubah. 
Kurikulum harus beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Sebagai contoh, sepuluh tahun yang lalu mungkin kita tidak
mampu mempredikasi apa yang telah terjadi pada perkembangan dunia di zaman
sekarang. Tidak terbayangkan oleh kita sebelumnya begitu dinamisnya
perkembangan di bidang komunikasi dan informasi. Dalam bidang teknologi
informasi seolah-olah kita sebagai guru seperti ditinggalkan oleh para siswanya
sendiri. Dari segala aspek kehidupan seolah harus beradaptasi dengan sistem
digitalisasi terutama dalam bidang ekonomi. Bermunculan ruang transaksi melalui
e-commerce-e-commerce dan sebagainya. Belum lagi pengoperasian komputer tidak
hanya secara manual, saat ini komputer sudah memiliki kemampuan membentuk
kecerdasan buatan (Artificial Inteligence) yang justru dapat mengancam
kecerdasan manusia itu sendiri.
Itulah sedikit gambaran tentang betapa
dinamisnya perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Disinalah
letak betapa pentingnya kurikulum beradaptasi dan berubah seiring dengan
perkembangan zaman, sehingga tidak ada lagi anggapan negatif yang mengatakan
bahwa ganti menteri ganti kurikulum. Karena perubuahan kurikulum tidak
didasarkan atas suka-atau tidak suka pada kurikulum sebelumnya, tetapi
benar-benar berdasarkan perkembangan zaman yang sedang terjadi saat ini.
Siapa Saja Yang Terlibat Dalam Perubahan Kurikulum ?
Pada dasarnya seluruh warga negara
harus terlibat dalam perubahan kurikulum baik secara langsung maupun tidak.
Namun secara kelembagaan ada beberapa pihak yang berkewajiban dalam perubahan
kurikulum, yaitu :
1.     
Administrator Pendidikan Pusat dan Daerah
Dalam hal
ini pemerintah pusat (Kemendikbud) dan Dinas terkait.
2.     
Peranan Para Ahli.
Perubahan
kurikulum membutuhkan pemikiran para ahli
3.     
Peranan Guru.
Guru
berperan dalam mengembangkan kurikulum di tingkat satuan pendidikan, juga
sebagai perencana pembelajaran di sekolah.
4.     
Peranan orang Tua Siswa
Diperlukan
kerja sama antara orang tua dan guru dalam pelaksanaan kurikulum. Di rumah,
orang tua dapat mengawasi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum kepada
anaknya.
TERIMA KASIH